Jumat, 25 Mei 2018
KISI-KISI IPS KELAS 9 SEMESTER 1 KTSP TAHUN 2017/ 2018
KISI-KISI IPS KELAS 9 SEMESTER 1 KTSP TAHUN 2017/ 2018
1. Indikator pembeda negara maju dan berkembang
Pendapatan perkapita, Tingkat pendidikan, Tingkat kesehatan, Tingkat pnguasaan IPTEK
2. Karakteristik masyarakat negara berkembang
Tinggal di pedesaan, Pendidikan rendah, Kesehatan rendah, Sektor Agraris, Komoditas eksport barang-barang primer, dll
3. Negara maju di Asia (Gambar Peta).
“Macan Asia” China, Jepang, Korea(Selatan). Di Asia Tenggara : SIngapura
4. Alasan suatu negara maju/ berkembang
- Kualitas (Pendapatan perkapita, Tingkat pendidikannya, Tingkat kesehatannya, penguasaan IPTEKnya)
- Kuantitas (Jumlah penduduk, Pengangguran, Kemiskinan, Angka kematian bayi dan ibu melahirkan, dll)
5. Ciri negara maju
Pendapatan perkapita tinggi, Tingkat pendidikan tinggi, Tingkat kesehatan tinggi, Tingkat pnguasaan IPTEK, dll
6. Sumber pendapatan negara di Asia Barat.
Asia Barat(Timur Tengah) kaya karena Minyak bumi
7. Upaya Jepang melancarkan ekspansinya.
- Menyerang Pangkalan Militer Amerika di Pearl Harbour Hawai, Semboyan 3A, Membolehkan penggunaan Bahasa Indonesia, Bendera boleh dikibarkan, Lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan, dll
8. Negara yang terlibat dalam Perang Dunia 2
Blok Poros/ Sentral/ Triple Allaince : Jepang, Italia, Jerman
Blok Sekutu/ Triple Etente : Amerika, Uni Sovyet, Inggris, Polandia, Yugoslavia, Norwegia, Denmark, Belgia, dll
9. Akibat perang Dunia 2
Amrika dan Uni Sovyet jadi negara Adikuasa, terjadi perebutan pengaruh antara keduanya, terjadi perang dingin antara keduanya, Munculnya negara merdeka di Asia Afrika, Munculnya politik memecah belah negara
10. Waktu dan tempat penyerahan kekuasaan Belanda pada Jepang.
Perjanjian Kalijati di Subang, 8 Maret 1942
11. .
12. Perlawanan PETA di Blitar. (14 Februari 1945 dipimpin Supriyadi)
Penyebabnya : Prajurit PETA geram melihat penderitaan rakyat akibat Romusha, Geram melihat perlakuan sewenang-wenang tentara Jepang pada wanita Inodnesia, Prajurit PETA harus hormat pada pasukan Jepang
13. Yang dilakukan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia
Mendarat kembali ke Indonesia (NICA) dengan membonceng pasukan sekutu AFNEI, Melakukan Agresi-agresi Militer, Menumpas perlawanan rakyat indonesia yang melawan Belanda
14. Latar Belakang Agresi Militer Belanda
Secara umum adalah untuk menguasai kembali Indonesia. Secara khusus, Agresi Militer Belanda 1 adalah melanggar Perjanjian Linggarjati, sedangkan Agresi Militer 2 adalh bentuk pelanggaran terhadap Perundungan Renville.
15. Reaksi dunia Internasional dalam konflik Indonesia Belanda
Adanya KTN terdiri dari Amerika(Frank Graham), Belgia(Paul Van Zeelan), dan Australia(Richard Kirby), Adanya UNCI, dan Adanya dukungan dari negara-negara di Asia Afrika
16. Upaya penyelesaian masalah Indonesia dengan Belanda di PBB
Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 24 Desember 1948 yang isinya : Agar segera menghentikan permusuhan, Supaya segera melepaskan presiden dan tahanan politik lainyya yang ditahan sejak tanggal 18 Desember 1948
17. Hasil perjuangan Diplomasi Indonesia dengan Belanda
Linggarjati : Jatine DeTo di iRIS mUNI, Renville : Vila sebagai Markas Menarik Suara rakyat, Roem Royen : RumPiIn Ibu Nembak Meja, KMB : Meja diiRIS mUNI dan Mengakui Hutangnya
18. Keputusan penting dalam perjuangan diplomasi dalam penyelesaian konflik Indo-Belanda (Lihat nomer 17)
19. Perjuangan rakyat dan pemerintah Yogya dalam mempertahankan kemerdekaan
Melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang direncakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono 9 dan Jenderal Sudirman, sedangkan pemimpin lapangannya adalah Letkol Soeharto
20. Proses kembalinya Indonesia menjadi negara Kesatuan
Negara Indonesia Serikat tidak disukai oleh sebagian besar rakyat Indonesia karena tidak sesuai dengan cita-cita bangsa dan dianggap hanya sebagai alat Belanda untuk memecah Indonesia. Penolakan besar-besaran ini diikuti oleh beberapa peristiwa:
a) Sebagian besar negara bagian membubarkan diri dan bergabung dengan Republik Indonesia
b) Per 5 April 1950 Republik Indonesia Serikat hanya tersisa Negara Sumatra Timur, Negara Indonesia Timur, Republik Indonesia.
c) Ketiga negara ini bersama RIS sepakat untuk kembali ke negara kesatuan bukan melebur ke Republik
d) 3 April 1950 diadakan konferensi antara RIS- NIS-NST. Kedua negara bagian tersebut menyerahkan mendatnya kepada perdana Menteri RIS Moh. Hatta pada tanggal 12 Mei 1950.
e) 19 Mei 1950 diselenggarakan kesepakatan dan persetujuan antara RIS dan RI yang masing-masing diwakili oleh : RIS oleh Moh. Hatta, RI oleh dr. Abdul Halim. Hasilnya menyatakan bahwa NKRI akan dibentuk di Jogjakarta dan akan dibentuk panitia perancang UUD.
f) 15 Agustus 1950, setelah melalui berbagai proses, dilakukan pengesahan UUD RIS yang bersifat sementara sehingga dikenal dengan UUD’S 1950.
g) 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan
21. Dampak Pelaksanaan Demokrasi Liberal
Akibat positif:
1.Diselenggarakan KAA
2.Diselenggarakan pemilu yang pertama bagi indonesia
3.Pembatalan seluruh perjanjian KMB.
4.Indonesia dapat mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui Deklarasi Djuanda, yang mengatur mengenai laut pedalaman dan laut teritorial.
5.Kebebasan berdemokrasi benar-benar nyata karena setiap golongan atau elemen bangsa ada perwakilan di parlemen tidak terkecuali golongan komunis.
Akibat negatif :
1.Instabilitas Negara karena terlalu sering terjadi pergantian kabinet.
2.Timbul berbagai masalah keamanan dalam negeri
3.Sering terjadi konflik dengan pihak militer seperti pada peristwa 17 Oktober 1952.
4.Memudarnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah akibat lemahnya sistem pemerintahan.
5.Sering terjadi konflik antar partai politik dalam pemerintahan untuk mendapatkan kekuasaan.
6.Praktik korupsi meluas.
7.Kesejahteraan rakyat terbengkalai karena pemerintah hanya terfokus pada pengembangan bidang politik bukan pada ekonomi.
22. Peristiwa yang berhubungan dengan Pemilihan umum 1955
Tahun 1955, di masa Kabinet Burhanuddin Harahap, Pemilu pertama ini dapat diselesaikan. Pada tanggal 29 September 1955 adalah pemilihan anggota-anggota DPR. Pada tanggal 15 Desember 1955 pemilihan untuk anggota-anggota Konstituante.
Dari Pemilu pertama ini, muncul 4 besar pemenang, yaitu: Masyumi(60), PNI(58), NU(47), dan PKI(32).
23. Kegagalan Konstituante. Yaitu Gagal dalam tugasnya yaitu untuk membentuk Undang-Undang.
24. Penataan kehidupan politik dan pemerintahan pasca dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden membentuk lembaga-lembaga negara, seperti MPRS, DPAS, DPR-GR, dan Front Nasional.
25. Dampak persoalan pusat dan daerah pasca pengakuan kedaulatan
a. pemerintah pusat sewenang-wenang dalam memungut pajak, b. tidak ada perimbangan pembagian jabatan di pemerintahan pusat
c. pemerintah pusat tidak adil dalam pembagian hasil ekspor, d. hak otonomi daerah menjadikan bupati bagaikan raja kecil
26. Akibat persoalan hubungan pusat dan daerah awal tahun 1960-an
Tidak Harmonisnya Hubungan Pusat-Daerah : Pada akhir tahun 1956 beberapa panglima militer di berbagai daerah membentuk dewan-dewan yang ingin memisahkan diri dari pemerintah pusat, yakni sebagai berikut : a. Pada tanggal 20 November 1956 di Padang, Sumatera Barat berdiri Dewan Banteng yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Achmad Husein. b. Di Medan, Sumatera Utara berdiri Dewan Gajah yang dipimpin oleh Kolonel Simbolon. c. Di Sumatera Selatan berdiri Dewan Garuda yang dipimpin oleh Kolonel Barlian. d. Di Manado, Sulawesi Utara berdiri Dewan Manguni yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual
Gangguan Keamanan pada masa Demokrasi Liberal dan Perjuangan Terhadap Ancaman Desintegrasi Bangsa
a. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung tanggal 23 Januari 1950 di Bandung, Jawa Barat, dibawah pimpinan Kapten Raymond Westerling yang menolak pembubaran Negara Pasundan. Latar pemberontakan APRA adalah pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
b. Pemberontakan Andi Azis. Memberntak karena perjuangannya untuk mempertahankan existensi Negara Indonesia Timur.
c. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia dan Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI/Permesta. oleh Letnan Kolonel Achmad Husein sebagai Ketua Dewan Perjuangan pada tanggal 15 Februari 1958 di Sumatera Barat dan Perjuangan Semesta (Permesta) di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ventje Sumual yang semula menjabat KSAD PRRI/Permesta.
d. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jabar Oleh Kartosuwiryo, di Jateng Oleh Abdul Fatah, di Kalsel oleh Ibnu Hajar, di Sulsel olleh Kahar Mudzakar, di Aceh oleh Tengku Abdul Jalil
27. Perubahan sosial budaya. Perubahan masyarakat pada seluruh segi/ sendi-sendi kehidupan
28. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya
a) Waktunya : Evolusi (Lambat) dan Revolusi (Cepat), b) Pengaruh yang ditimbulkan : Besar dan Kecil, dll
29. Memilih Faktor penyebab perubahan sosial budaya
A) Faktor Internal : Penemuan baru(Discovery), Pertentangan/ Konflik dalam masyarakat, Sikap Toleransi masyarakat, Pertumbuhan penduduk, Keinginan untuk maju dari masyarakat, Revolusi
B) Faktor Eksternal : Pengaruh budaya lain, Pendidikan, Sikap keterbukaan, Lingkungan alam, Peperangan
30. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya (Lihat nomer 29)
31. Faktor pendorong perubahan sosial budaya (Lihat nomer 29)
32. Faktor penghambat perubahan sosial budaya
Sikap Tradisional masyarakat, Nilai budaya yang kaku, Adanya kepentingan yang tertanam kuat/ Vested interst dalam masyarakat, Sikap tertutup masyarakat, Terhambatnya perkembangan IPTEK
33. Tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya
Ada yang Selektif (memilih) perubahan/ mengikuti yang baik, Ada yang Antipati(Menolak) perubahan, dan ada yang Apatis(Tidak perduli)
34. Tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya (Lihat nomer 33)
35. Contoh perilaku masyarakat akibat adanya perubahan sosial budaya (Sudah jelas)
36. Akibat adanya perubahan sosial budaya
+) Positif : Pola pikir rasional, Disiplin, Menghargai waktu, IPTEK berkembang, Sikap mandiri
-) Negatif : Degradasi moral/ menurunnya moral akibat masuknya Westernisasi(Budaya barat) yang tidak sesuai dengan bangsa kita, Sifat konsumtif, tergesernya adat istiadat
37. Hambatan kegiatan barter
38. Memilih syarat benda dijadikan uang(uang barang)
a. Dapat Diterima oleh Masyarakat Umum (Acceptability), b. Tidak Berkurang Nilainya (Stability of Value), c. Tahan Lama dan Tidak Mudah Rusak (Durability) d. Mudah Dipindahkan dan Dibawa ke Mana - Mana (Portability) e. Mudah Dibagi tanpa Mengurangi Nilai (Disability) f. Memiliki Satu Kualitas Saja (Uniformity) g. Jumlahnya Terbatas dan Tidak Mudah Dipalsukan
39. Menghitung Kurs Jual (Sudah jelas)
40. Jenis bank berdasarkan fungsinya
1) Bank Central : Mengawasi kegiatan perbankan, menetapkan kebijakan moneter, mengedarkan uang Kartal (Bank Indonesia)
2) Bank Umum : Melakukan aktifitas dalm lalu lintas pembayaran (BRI, BNI, BCA, dll)
41. Definisi dana pensiun. Membantu masalah keuangan bagi para pensiunan pegawai negeri sipil
42. Contoh asuransi kesehatan yang dikelola pemerintah. Misal : BPJS
43. Memilih manfaat perdagangan internasional
Meningkatkan pendapatan/ Devisa negara, Mempercepat alih teknologi, Membuka kesempatan kerja, Mendorong pembangunan, Mempererat kerjasama/ hubungan antar negara, dll
44. Definisi Diversifikasi Eksport. Penganekaragaman barang-barang yang dieksport/ tidak hanya satu jenis barang saja.
45. Penyebab perdagangan internasional
Perbedaan Sumber daya alam, Perbedaan kebutuhan, Perbedaan IPTEK, Perbedaan SDM,
46. Memilih contoh komoditas eksport Indonesia. Migas(Minyak bumi, Batu bara, Gas, dll) dan Nonmigas (Pariwisata)
47. Bentuk alat pembayaran perdagangan internasional. DEVISA adalah sejumlah valuta asing yang digunakan dalam pembiayaan transaski perdagangan internasional.
48. .
49. Cara pembayaran perdagangan internasional
1. Pembayaran Tunai (Cash Payment)
2. Open Account : Barang dikirim kepada importir tanpa dilengkapi dengan surat perintah membayar atau dokumen resmi lainnya. Resiko pembayaran dalam open account ditanggung sepenuhnya oleh eksportir
3. Letter of Credit (L/C) : Banyak digunakan oleh penjual dan pembeli pada umumnya dalam transaksi ekspor atau impor. Letter of credit adalah surat jaminan atas transaksi jual beli barang antar negara yang dikeluarkan oleh pihak bank (issue bank
4. Commercial Bills of Exchange atau Trade Bill : Surat perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu di waktu yang telah ditentukan.
5. Kompensasi Pribadi (Private Compensation) : Cara penyelesaian transaksi utang piutang antara pihak importir/eksportir dengan mengalihkannya kepada seseorang penduduk yang masih dalam satu negara.
50. Dampak perdagangan internasional bagi Indonesia (Lihat nomer 43)
51. Permasalahan kependudukan negara berkembang
Jumlah penduduk yang banyak, Kualitas penduduk yang rendah, Banyaknya pengangguran, Banyaknya kemiskinan, Persebaran penduduk yang tidak merata
52. Faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia
1. Faktor dari Dalam : Kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk kepadanya, Perang yang berkepanjangan mengakibatkan hancurnya perkebunan dan pabrik-pabrik Belanda, Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam negeri Indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubuwono IX untuk menjadi pemimpin sebuah negara di Jawa maka ditolaknya, Para pejuang Republik Indonesia terus melakukan perang gerilya dan serangan umum.
2. Faktor dari Luar :
PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Belanda. Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi tumpuan perekonomian Belanda. Dengan adanya faktor-faktor di atas maka diselenggarakanlah KMB yang bermuara diakuinya kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa Belanda keluar dari bumi Indonesia.
53. Alasan dikeluarkan Dekrit Presiden dan pengaruhnya
Alasan : Anjuran kembali pada UUD 1945 tidak memperoleh keputusan dari konstituante, Konstituante tidak lagi menyelesaikan tugasnya, Kemelut dalam konstituante membahayakan persatuan
Isi Dekrit Presiden : Pembubaran Konstituante, Tidak berlakunya UUDS 1950, Pemberlakuan kembali UUD 1945, Pembentukan MPRS dan DPAS
Akibat Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
1) Sisi Positif: Menyelamatkan Negara dari ancaman perpecahan dan krisis politik berkepanjangan, Memberikan pedoman menggunakan UUD 1945 untuk hidup berbangsa dan bernegara, Merintis pembentukan MPRS dan DPAS
2) Sisi Negatif: Memberikan kekuasaan yang besar kepada presiden terhadap MPR maupun lembaga tinggi Negara lainnya, Memberi peluang kalangan militer berpolitik
54. Contoh perilaku masyarakat akibat adanya perubahan sosial budaya (Lihat nomer 36)
55. Perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan internasional bedasar alat pembayaran dan cara pembayarannya
Perdagangan DN : Alat pembayaran mata uang dalam negeri, Cara Pembayaran secara langsung
Perdagangan LN : Alat pembayarannya VALAS, cara pembayarannya tidak langsung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar