Waktu Pengerjaan: 90:00 menit!
share ilmu
Sabtu, 18 April 2020
Senin, 09 Maret 2020
RANGKUMAN MATERI EKONOMI KELAS 11 IPS SEMESTER 2 KURIKULUM 2013 REVISI 2019
RANGKUMAN MATERI EKONOMI KELAS
11 IPS SEMESTER 2 KURIKULUM 2013 REVISI 2019
APBN DAN APBD
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah adalah suatu
daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan Negara dan jenis-jenis
pengeluaran negara dalam waktu satu tahun.
• Masa anggaran APBN adalah dimulai pada tanggal 1 Januari
dan berakhir pada tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan.
• APBN disusun oleh pemerintah dan ditetapkan oleh DPR
melalui UU.
Fungsi APBN
1.
Fungsi
otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk
melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan
demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada
rakyat.
2. Fungsi perencanaan, mengandung arti
bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan
kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan
sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung
pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan
membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah
dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan
dengan lancar.
3. Fungsi pengawasan, berarti anggaran
negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan
demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah
menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
4. Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran
negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya
serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.
5. Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan
anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
6.
Fungsi
stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
APBN disusun dengan berdasarkan
azas-azas:
1)
Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber
penerimaan dalam negeri.
2)
Penghematan atau peningkatan efesiensi dan
produktivitas.
3)
Penajaman prioritas pembangunan
4)
Menitik beratkan pada azas-azas dan
undang-undang negara
• Tujuan penyusunan APBN sebagai pedoman arah pembangunan
nasional dalam satu tahun, sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bagi masyarakat.
• Asas penyusunan APBN meliputi asas kemandirian, asas
penghematan atau peningkatan efisiensi dan produktivitas, dan asas penajaman
prioritas pembangunan.
• Cara penyusunan APBN dimulai dari penyusunan RAPBN oleh
presiden yang kemudian diajukan kepada DPR, selanjutnya DPR membahas RAPBN
tersebut dalam masa sidang untuk diterima atau ditolak. Apabila RAPBN tersebut
diterima maka ditetapkan sebagai UU, tetapi bila tidak maka pemerintah
menggunakan APBN tahun sebelumnya.
• Sumber-sumber pendapatan negara terdiri atas penerimaan
dari dalam negeri dan dari luar negeri.
• Sumber penerimaan dari dalam negeri terdiri atas
penerimaan pajak dan penerimaan bukan pajak.
• Penerimaan dari luar negeri misalnya hibah dari negara
lain.
• Belanja negera terdiri atas pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan.
• Pengeluaran rutin adalah semua pengeluaran negara untuk
membiayai tugas-tugas umum pemerintah dan kegiatan operasional pemerintah
pusat, pembayaran bunga atas utang dalam negeri dari utang luar negeri, pembayaran
subsidi, dan pengeluaran rutin lainnya.
• Pengeluaran pembangunan adalah semua pengeluaran Negara
untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang dibebankan pada anggaran belanja
pemerintah pusat.
• APBN dapat digunakan sebagai alat politik fiskal.
Pengeluaran pemerintah dapat memiliki pengaruh yang bersifat memperbesar
pendapatan nasional, tetapi penerimaan pemerintah (misalnya penerimaan dari
penarikan pajak) dapat bersifat mengurangi pendapatan nasional.
• APBD adalah suatu rancangan keuangan tahunan daerah yang
ditetapkan berdasarkan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belaja
daerah.
• Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan
pemerintah dengan cara mengubah pengeluaran dan penerimaan negara yang
bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekoonomi, kesempatan kerja, pertumbuhan
ekonomi, serta keadilan dalam distribusi pendapatan.
• Tujuan kebijakan fiskal adalah mencegah pengangguran, dan
menjaga stabilitas harga.
• Jenis-jenis kebijakan fiskal ditinjau dari macamnya
adalah kebijakan anggaran pembiayaan fungsional, kebijakan pengelolaan
anggaran, kebijakan stabilitas anggaran otomatis dan kebijakan anggaran belanja
berimbang.
PERPAJAKAN
1》 Pengertian
pajak
Pajak adalah
iyuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk
menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang
dapat ditunjuk secara langsung.
Lima unsur
pokok dalam defenisi pajak :
1.
Iuran / pungutan
2.
Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
3.
Pajak dapat dipaksakan
4.
Tidak menerima kontra prestasi
5.
Untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah
Ketentuan
mengenai penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
1)
untuk wajib pajak pertahun PTKP adalah Rp. 54.000.000;
2)
untuk istri dan suami Rp. 4.500.000;
3)
tambahan untu8k seorang istri Rp. 4.500.000; diberikan sapabila ada
penghasilan istri yang digabungkan dengan penghasilan suami dalam hal istri.
4)
Rp. 4.500.000;tambahan untuk setiap anggota
keluarga sedarah,
misalnya
(ayah,ibu atau anak kandung atau semenda) dalam garis keturunan lurus sertaanak
angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya paling banyak tiga orang untuk
ssetiap keluarga.
2》 PUNGUTAN LAIN
SELAIN PAJAK
1. Retribusi, iuran rakyat yang disetor
melalui kas negara atas dasar pembangunan tertentu dari jasa atau barang milik
negara yang digunakan oleh orang orang tertentu. / imbalan jasa secara
langsung.
2. Cukai, adalah iuran rakyat atas
pemakaian barang barang tertentu. Seperti minyak tanah, dan lain lain.
3. Bea Masuk, adalah bea yang dikenakan
terhadap barang yang dimasukan kedalam daerah pabean Indonesia dengan maksud
untuk dikonsumsi didalam negeri.
4. Sumbangan, adalah iuran orang orang
atau golongan orang tertentu yang harus diberikan kepada negara untuk menutupi
pengeluaran pengeluaran negara yang sifatnya tidak memberikan prestasi kepada
umum.
3》 FUNGSI PAJAK
1)
Fungsi anggaran(Budgeter), yaitu pajak berfungsi
untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara.
2)
Fungsi mengatur, dengan fungsi mengatur, pajak
bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnta dalam rangka
menggiring penanaman modal.
3)
Fungsi stabilitas, dengan adanya pajak,
pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan
stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan.
4)
Fungsi redistribusi pendapatan, pajak setelah
dikumpulkan lalu digunakan untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka
kesempatan kerja, yang akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
4》JENIS - JENIS
PAJAK
1.
Berdasarkan Pihak yang Menanggung
Berdasarkan
pihak yang menanggung, ada dua macam pajak, yaitu :
a. Pajak Langsung, Misalnya : Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Bumi Bangunan (PBB).
b. Pajak Tidak Langsung, Misalnya : Pajak
Penjualan (PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Materai, Bea Cukai, Pajak Penjualan Barang Mewah
(PPn-BM).
2.
Berdasarkan Pihak yang Memungut
Berdasarkan
pihak yang memungut, pajak dibedakan menjadi :
a. Pajak Negara, Misalnya : Pajak Penghasilan
(PPh), Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak Penjualan (PPn), Pajak Pertambahan
Nilai (PPN), Bea Materai, Bea Cukai, Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn-BM).
b. Pajak Daerah, Misalnya : Retribusi Parkir,
Pajak tontonan, pajak Reklame, Retribusi Terminal.
3.
Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan
sifatnya, pajak dibedakan menjadi :
a. Pajak Objektif, Misalnya : Pajak
Penghasilan (PPh).
b. Pajak Subjektif, Misalnya : Pajak Bumi
Bangunan (PBB), pajak Penjualan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak
penjualan Barang Mewah (PPn-BM).
5》 TARIF PAJAK
a)
Tarif
pajak Regresif / Degresif, merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin
menurun apabila jumlah objek pajak semakin bertambah.
b)
Tarif
pajak tetap, merupakan tarif pajak yang ditetapkan dalam nilai Rupiah
tertentu yang jumlahnya tidak berubah atau tetap.
c)
Tarif
pajak progresif, merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin meningkat
apabila jumlah objek pajak semakin bertambah ( contohnya PPH)
d)
Tarif
pajak proporsional, tarif pajak yang menggunakan persentase tetap terhadap
berapapun jumlah objek pajaknya.
KERJASAMA INTERNASIONAL
Pengertian kerjasama internasional
adalah kerjasama yang dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya,
dengan memiliki tujuan bersama dan saling menguntungkan namun tetap berpedoman
dengan politik,dan ekonomi dari negara-negara yang menjalin kerjasama.
Tujuan Kerjasama Internasional
1)
Mempererat Persahabatan
2)
Menciptakan Perdamaian Dunia
3)
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi pada Setiap
Negara
4)
Memperluas Tenaga Kerja
Bentuk Kerjasama Internasional
1)
Kerjasama Bilateral : Kerjasama ini bukan hal
yang baru lagi kita kenal. Kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dijalin
oleh dua negara atau lebih,
2)
Kerjasama Regional : adalah merupakan suatu
bentuk kerjasama antar negara dimana negara-negara tersebut berada dalam satu
wilayah atau satu kawasan saja. Misalnya saja negara-negara yang ada di Asia Tenggara,
yang tergabung dalam kelompok ASEAN. Sektor kerjasama yang dilakukan biasanya
pada sektor pertahanan, politik dan ekonomi.
3)
Kerjasama Multi Lateral : Kerjasama sama ini
merupakan kerjasama yang dilakukan oleh lebih dari dua negara dan tidak terbatas
pada status negara serta wilayah negara
tersebut.
Manfaat Kerjasama Internasional
1)
Terjalinnya persahabatan yang baik antara bangsa-bangsa,
2)
Tercukupnya kebutuhan pada suatu negara.
3)
Terjadinya alih teknologi
4)
Terjadinya spesialisasi produksi
5)
Masuknya investasi ke dalam negeri
6)
Bisa belajar dari pengalaman yang ada di
negara-negara lain
Contoh Kerjasama Internasional
Bidang
Ekonomi
Pada bidang
ekonomi kerjasama internasional dapat dilihat pada APEC ( Asia-Pasific Economic
Cooperation) tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan pertumbahan
ekonomi pada kawasan asia-pasifik, selain APEC ada juga MEE ( Masyarakat
Ekonomi Eropa) memiliki tujuan yang hampir sama dengan APEC yaitu bertujuan
menyatukan ekonomi di negara- negara eropa agar lebih kuat.
Bidang
Sosial
Pada bidang
sendiri contoh kerjasama Ekonomi bisa kita lihat pada WHO. WHO sendiri
merupakan organisasi atau lembaga dimana memiliki tujuan untuk menyehatkan
serta memberikan pertolongan dalam bentuk medis atau kesehatan kepada
negera-negara yang membutuhkan. Organisasi ini berada pada naunggan PBB.
Bidang
Politik dan Pertahanan
Kerjasama
pada bidang ini bisa kita lihat pada organisasi NATO. NATO merupakan sebuah
organisasi internasional yang memiliki tujuan untuk melakukan keamanan bersama,
baik ketika ada perang atau konflik politik yang terjadi antara dua negara yang
bersengketa.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan
internasional secara sederhana adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan
antara kedua belah pihak yang berbeda negara.
Secara
nyata, diskusi ini bisa berbentuk perjanjian ataupun kontrak.
Proses
perdagangan internasional ini diawali atas dasar kesadaran bahwa sebuah negara
tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri.
Teori Perdagangan Internasional
1. Teori Keunggulan Mutlak
Teori ini
diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nation. Teori ini menyatakan
bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada negara yang
dapat memproduksi barang secara lebih efisien dibanding negara lain.
2. Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini
diutarakan oleh David Ricardo yang menyatakan bahwa meskipun suatu negara tidak
memiliki keunggulan mutlak dalam produksi suatu barang, negara tersebut tetap
dapat melakukan perdagangan internasional untuk barang yang paling efisien
untuk diproduksi.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1)
Ketersediaan sumber daya alam
2)
Faktor keefektifan produksi
3)
Kebutuhan barang dalam negeri
4)
Mendapatkan keuntungan dari negara lain
5)
Keinginan menjalin relasi dengan negara lain
Jenis Perdagangan Internasional dan
Contohnya
1)
Perdagangan bilateral, perdagangan ini meliputi
dua negara saja. Contohnya adalah perjanjian antara Indonesia dan Jepang
seperti yang dijelaskan sebelumnya.
2)
Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan
negara – negara dalam kawasan tertentu. Hal ini bisa dilihat dalam organisasi
antar negara seperti ASEAN dan Uni EROPA.
3)
Perdagangan multilateral, perdagangan yang
dilakukan antar negara yang tidak dibatasi lokasi. Hal ini biasanya dilakukan
antar anggota organisasi negara internasional seperti IMF dan WTO.
NERACA
PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah suatu catatan
yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi
perdagangan baran jasa, transfer keuangan dan moneter antarapenduduk (resident)
suatu Negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode
tertentu,biasanya satu tahun
Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran
Mengetahui
peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu Negara.
Mengetahui
aliran sumber daya antar Negara.
Mengetahui
struktur ekonomi dan perdagangan suatu Negara
Mengetahui
permasalahan utang luar negeri suatu Negara
Mengetahui
perubahan posisi cadangan devisa suatu Negara.
Dipergunakan
sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign
exchange budget).
Dipergunakan
sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national
account).
Neraca Pembayaran Indonesia
Sebagai
akibat dari kedudukan neraca perdagangan dan aliran masuk modal yang relatif
baik, neraca pembayaran Indonesia pada umumnya mengalami surplus.
Komponen-Komponen Neraca Pembayaran
Neraca
pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling
berhubungan, kelima neraca itu adalah sebagai berikut.
1. Neraca
Perdagangan (Balance of Trade)
Neraca
perdagangan ialah daftar atau neraca yang berisi perbandingan antara besarnya
nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam dalam jangka waktu 1 tahun.
Jika nilai ekspor lebih besar dari impor maka negara mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Tetapi bila nilai
ekspor lebih kecil daripada impor maka negara mengalami defisit dalam neraca perdagangan. Neraca perdagangan
surplus disebut juga neraca
perdagangan aktif. Sedangkan neraca perdagangan defisit disebut juga neraca perdagangan pasif.
2. Neraca
Jasa
Neraca jasa
ialah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima
suatu negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya jasa
pengangkutan, asuransi, pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan.
3. Neraca
Hasil Modal
Neraca hasil
modal ialah sebuah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga,
deviden, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari luar negeri.
4. Neraca
Lalu Lintas Modal (Capital Account)
Neraca lalu
lintas modal ialah sebuah neraca yang mencatat segala kredit atau pinjaman dari
luar negeri dan segala kredit/pinjaman yang diberikan kepada negara lain. Dalam
neraca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar
negeri, serta pembayaran utang luar negeri.
5. Neraca
Lalu Lintas Moneter (Monetery Account)
Neraca lalu
lintas moneter ialah sebuah neraca yang mencatat dan memperlihatkan
perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan tersebut terdiri
dari emas dan devisa.
Macam-Macam Neraca Pembayaran
a)
Neraca Pembayaran Defisit, Neraca pembayaran
defisit yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah transaksi pembayaran
luar negeri (transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan
dari luar negeri (transaksi kredit).
b)
Neraca Pembayaran Surplus, yaitu neraca
pembayaran yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil
c)
Neraca Pembayaran Seimbang, yaitu neraca
pembayaran yang menunjukkan transaksi debet sama dengan transaksi kredit.
Fungsi Neraca Pembayaran
a)
Sebagai alat pembukuan supaya pemerintah bisa
mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya
keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan
sebuah keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar
negerinya.
b)
Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang
terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk
melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional
negara yang bersangkutan.
c)
Berfungsi untuk mendapatkan informasi rinci terkait
dengan perdagangan luar negeri.
d)
Berfungsi untuk membandingkan pos-pos dalam
neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
e)
Berfungsi untuk alat kebijakan moneter yang akan
dilaksanakan oleh suatu negara.
x
Jumat, 25 Mei 2018
KISI-KISI PAS IPS KELAS 8 SEMESTER GASAL KURTILAS REVISI 2017 TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018
PEMBAHASAN KISI-KISI IPS KELAS 8 KURTILAS REVISI 2017
TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018
1. Menjelaskan letak Geografis wilayah ASEAN
Utara : China, Timur : Papua Nugini, Samudera Pasifik, Selatan : Timor Leste, Samudera Hindia, Benua Australia, Barat : India, Bangladesh, Samudera Hindia
2. Menjelaskan Letak Geografis Negara-Negara ASEAN
Indonesia (U : Singapura, Malaysia, L. China Selatan, S. Pasifik, T : Papua Nugini, S : S. Hindia, B : S. Hindia)
Malaysia (U : Thailand, Philipina, L. China Selatan, T : Indo, Selat Sulu, S : Indo, Singapura, B : Selat Malaka)
Thailand (U : Myanmar, Laos, T : Laos, Kamboja, S : Malaysia, Teluk Siam, Kep. Andaman India, B : Myanmar, S. Hindia)
Laos (U : China, Myanmar, T : Vietnam, S : Thailand, B : Thailand, China)
Myanmar (U : China, T : Thai, Laos, S : Teluk Benggala, B : Bangladesh)
Vietnam (U : China, T : L. China Selatan, S : L. China Selatan, B : Kamboja, Laos)
3. Menunjukkan Letak Negara-Negara ASEAN pada peta (Hafalkan Peta!)
4. Menjelaskan Letak Koordinat ASEAN ; 28 LU-11 LS, dan 95 BT-141 BT
5. Menjelaskan letak astronomis terhadap kondisi iklim di ASEAN
Seluruh negara ASEAN beriklim Tropis, namun untuk Myanmar sebagaian Tropis, sedang Myanmar bagian utara Sub Tropis
6. Menyebutkan Faktor Pendorong Kerja Sama negara-negara ASEAN
a) Persamaan Sejarah dan Nasib yang pernah dijajah, b) Persamaan letak geografis, c) Persamaan kebudayaan, d) Persamaan suku bangsa dari kuturunan Melayu, e) Sama-sam ingin maju
7. Menjelaskan faktor-faktor Penghambat Kerja Sama negara-negara ASEAN
a) Perbedaan Ideologi negara, b) Perbedaan cara penyelesaian sebuah masalah, c) Perbedaan dalam cita-cita dan tujuan negara, d) Adanya pihak non ASEAN yang campurtangan urusan anggota ASEAN, e) Konflik sesama negara anggota ASEAN
8. Menjelaskan bentuk-bentuk Kerja Sama bidang Sosial di negara-negara ASEAN
Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN, Program peningkatan kesehatan (makanan dan berbagai obat), Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali (Sea – Games), Penandatangan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN Tourism Agreement (ATA) dengan kantornya di Jepang
9. Menjelaskan bentuk-bentuk Kerja Sama bidang pendidikan di negara-negara ASEAN
Pembentukan SEAMO(Kerjasama menteri pendidikan), Pertukaran pelajar, Pemberian Beasiswa
10. Menjelaskan bentuk-bentuk Kerja Sama bidang politik di negara-negara ASEAN
Penyelenggaraan kerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan wilayah Asia Tenggara, Penandatangan kesepakatan mengenai Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata nuklir, Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antar negara anggota ASEAN, Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina kepada Malaysia (sebaliknya Malaysia tidak bisa membantu para gerilyawan Moro).
11. Menjelaskan Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi terhadap Kehidupan di ASEAN
Pendirian pabrik pupuk Urea di Indonesia (di provinsi Nangro Aceh Darusalam), Proyek Vaksin di Singapura, Pendirian pabrik tembaga di Filipina, Pendirian pabrik pupuk Urea di Malaysia, Proyek Abu soda di Thailand, Pendirian pabrik disel Marine di Singapura (dibatalkan, karena menjadi proyek nasional Singapura sendiri).
12. Menjelaskan Pengaruh Kerja Sama Bidang budaya terhadap Kehidupan di ASEAN
Mempererat kurukunan dan kerjasama antar negara ASEAN, Mendorong perkembangan dan penyebaran budaya
13. Menjelaskan Pengaruh Kerja Sama Bidang sosial terhadap Kehidupan di ASEAN (Lihat nomer 12)
14. Menjelaskan Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN (Lihat nomer 8 sampai 12)
15. Menjelaskan potensi bangsa Indonesia dalam upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN
Indonesia sebagai negara terbesar dan terluas di Asia Tenggara dengan memiliki banyak SDA dan SDM
16. Siswa dapat menyebutkan iklim negara-negara ASEAN (Lihat nomer 5)
17. Siswa dapat menyebutkan akibat dari factor geologis wilayah ASEAN.
Kawasan Asean ada di wilayah terjadinya tumbukam antarlempeng bumi. Lempeng tersebut menunjukan adanya barisan gunung berapi di sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Gerakan lempeng bumi menimbukan bencana gempa bumi dan jika gempa ada di tengah laut akan menimbulkan gelombang tsunami. Di Asean terdapat empat negara yang rawan gempa, yaitu Malaysia, Thailand, Myanmar dan Indonesia.
18. Siswa dapat menyebutkan SDA Negara-negara ASEAN
1. Malaysia : Karet, Kelapa sawit (di Sabah), Teh (di Cameron Highland), Biji timah, bauksit, emas, minyak bumi (lepas pantai Trengganu), gas alam
2. Indonesia : gas alam (Natuna), minyak bumi, emas dan permata, biji timah, bauksit, nikel, kelapa, kelapa sawit, teh dan tebu, padi dan karet
3. Vietnam : padi, batu bara ( di Quang Yen)
4. Thailand : padi, buah-buahan, biji timah & biji besi, garam batu, karet, minyak bumi
5. Filipina : kelapa ( di pulau Cebu), tebu, abaka (bahan dasar tali), biji besi, nikel, kromium
6. Brunei Darussalam : Gas alam (di Kuala Belait), minyak bumi ( di Miri)
7. Myanmar : Jute (bahan dasar karung goni), biji timah, biji besi, batu permata ( di Shan Highlands)
8. Singapura : tidak ada sumber daya alam namun kaya sumber daya manusia yang berkualitas.
Siswa dapat menyebutkan SDA Negara-negara ASEAN (Lihat nomer 18)
19. Disajikan pernyataan, siswa dapat mengidentifikasi dampak negative pengaruh perkembangan teknologi transportasi terhadap perubahan ruang. Transportasi yang maju mengakibatkan banyak wilayah terpencil yang dapat dijangkau sehingga menjadi padat oleh manusia sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan
20. Disajikan pernyataan siswa dapat mengidentifikasi dampak perkembangan teknologi transportasi dan komunikasi terhadap aspek ekonomi. Kegiatan ekonomi menjadi maju, barang-barang mudah tersalurkan, pendapatan masyarakat meningkat, pembangunan dapat maju/ merata ke semua wilayah
21. Siswa dapat menyebut istilah kawasan perdagangan bebas Asean. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
22. Siswa dapat menyebutkan upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi perdagangan bebas Asean.
Meningkatkan kualitas SDM Indonesia(pendidikan dan pelatihan), Meningkatkan industri/ kualitas produk indonesia
23. Siswa dapat menjelaskan pengertian konversi lahan.
Alih fungsi lahan, misal dari lahan pertanian menjadi lahan permukiman
24. Siswa dapat menyebutkan dampak alih fungsi lahan terhadap produktivitas pangan.
Produksi pangan akan menurun karena banyak lahan pertanian yang berubah fungsi/ menjadi tempat permukiman
25. Akibat adanya gerak mobilitas vertikal
Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing), Merupakan mobilitas sosial dimana suatu individu atau kelompok berpindah dari status yang lebih rendah ke tingkatan yang lebih tinggi sehingga akan diimbangi dengan perbaikan atau peningkatan status ekonomi
26. Tujuan mobilitas sosial horisontal
untuk peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.
27. Faktor penghambat mobilitas sosial
1 . Faktor Kemiskinan, 2. Faktor Diskriminasi Kelas, 3. Faktor Agama, 4. Faktor Jenis Kelamin, 5. Faktor Pengaruh Sosial yang Kuat, 6. Faktor Perbedaan Kepentingan, 7. Faktor Tradisi, 8. Faktor Keinginan Melihat Daerah Lain, 9. Faktor Ras, 10. Faktor Budaya
28. Faktor penghambat mobilitas sosial (Lihat atas!)
29. Arah mobilitas sosial. 1) Vertikal (Naik dan Turun), 2) Horisontal (Mendatar)
30. Pengertian mobilitas sosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau kelompok dari lapisan (strata sosial) yang satu ke lapisan yang lain
31. Faktor-faktor yg mempengaruhi mobilitas sosial
a. Perubahan kondisi sosial, b. Ekspansi teritorial dan gerak populasi, c. Komunikasi yang bebas, d. Pembagian kerja, dll
32. Arti Animisme Yaitu percaya pada roh-roh halus
33. Sebab terbentuknya kelompok sosial.
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup. b. Hasrat untuk meneruskan keturunan, c. Keinginan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. d. Pengalaman praktis, intelektual dan emosional, e. Kesamaan kepentingan. f. Kesamaan keturunan, g. Kesamaan daerah, h. Kesamaan ciri-ciri fisik.
34. Arti diskriminasi. sebuah sikap, perilaku, dan tindakan yang mencerminkan ketidakadilan yang dilakukan baik secara individu maupun berkelompok kepada individu dan kelompok yang lainnya.
35. Arti totemisme. Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja karena memiliki kekuatan supranatural
36. Arti Akulturasi budaya. Percampuran kebudayaan yang menghasilkan budaya baru dengan tidak menghilangkan budaya lama.
37. fungsi sistem kekerabatan.
Untuk mengetahui garis keturunan, sedangkan jenisnya adalah :
a. Garis Keturunan Bapak (Patrilineal): Menarik garis keturunan selalu dihubungkan dengan bapak, dianut oleh Suku Batak.
b. Garis Keturunan Ibu (Matrilineal) : Menarik keturunan hanya dihubungkan dengan ibu. dianut oleh suku bangsa Minangkabau.
c. Garis Parental : Menarik garis keturunan dari ibu dan bapak (parental dan bilateral) dianut oleh Suku Sunda, Jawa, dan Kalimantan.
38. Akibat dari perbedaan agama. Bisa menimbulkan konflik sosial namun juga bisa menimbulkan persatuan jika ada rasa saling menghargai/ sikap toleransi antar umat beragama
39. Masalah gender. Masalah yang ditimbulkan karena perbedaan jenis kelamin. Misal : Pekerjaan kantor didominasi oleh kaum pria, sedangkan wanita hanya berperan sebagai ibu rumah tangga.
40. Arti dari arbitrasi. Penyelesaian konflik dengan bantuan pihak ke-3 yang dominan dalam menyelesaikannya. Misal menyewa pengacara
41. Contoh konflik yg bersifat konstruktif. Konflik yang membangun. Misalnya adat masyarakat desa yang irasional/ hanya berdasar tahayul dirubah dengan kegiatan yang rasional
42. Akibat konflik sosial. Menimbulkan perpecahan, ketidak amanan dalam masyarakat,
43. Arti konflik sosial. Pertentangan yang terjadi dalam masyarakat karena sesuatu hal/ masalah
44. Sebab terjadinya konflik
45. Bentuk-bentuk integrasi sosial
a. Asimilasi : penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang hasilnya menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli, artinya hasil dari asimilasi merupakan sebuah kebudayaan baru yang diterima oleh semua kelompok dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
b. Akulturasi : penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli di lingkungan tersebut..
46. Arti dari akomodasi. Usaha-usaha untuk mengurangi/ menyelesaikan pertentangan/ konflik
47. Penjelasan dimensi vertikal
dimensi vertikal adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sedangkan dimensi harizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.
48. Akibat sanksi lemah. Akan sering terjadi konflik, Aturan/norma sulit untuk ditegakkan, Akan banyak para pelaku penyimpangan sosial, dll
49. Sebab disintegrasi
Pergolakan dan pemberontakan, Aksi protes dan demonstrasi, Kriminalitas, Korupsi, Kolusi, Kenakalan Remaja
50. Menjelaskan Letak astronomis dan letak Geografis Negara-Negara ASEAN (Lihat nomer 2)
51. Menjelaskan faktor pendorong bangsa Indonesia dapat menjadi negara industri
1. Sumber daya alam yang melimpah, 2. Jenis lingkungan alam yang tersebar di Indonesia sekarang dapat menimbulkan interaksi antara daerah, 3. Letak Indonesia yang strategis untuk pemasaran produk industri, 4. Jumlah penduduk yang cukup besar, 5. adanya penurunan modal asing di Indonesia, 6. Jalur pemerintahan lebih banyak, sekarang lebih efesien untuk transportasi hasil industri, 7. Perkembangan zaman dan persiapan memasuki era perdagangan bebas
52. Siswa dapat menjelaskan peranan teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang Negara-negara Asean.
53. Siswa dapat menjelaskan bentuk dari mobilitas sosial vertikal naik
1. Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, di mana kedudukan tersebut telah ada. Contoh, A adalah seorang guru sejarah di salah satu SMA. Karena memenuhi persyaratan, ia diangkat menjadi kepala sekolah.
2. Membentuk kelompok baru. Pembentukan suatu keompok baru yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dan kedudukan individu pembentuk kelompok tersebut. Contoh, Pak Manan anggota salah satu organisasi. Dia sangat aktif. Karena keaktifannya, ia dan beberapa kawannya yang sama-sama aktif diberi kehormatan okh seluruh anggota organisasi tersebut menjadi dewan pembina.
54. siswa dapat menyebutkan faktor penyebab perbedaan bahasa dan adat istiadat : 1. Perbedaan wilayah. 2. Latar belakang sejarah yang berbeda. 3. Pengaruh bangsa lain. 4. Lingkaran hukum adat yang berlainan
KISI-KISI IPS KELAS 9 SEMESTER 1 KTSP TAHUN 2017/ 2018
KISI-KISI IPS KELAS 9 SEMESTER 1 KTSP TAHUN 2017/ 2018
1. Indikator pembeda negara maju dan berkembang
Pendapatan perkapita, Tingkat pendidikan, Tingkat kesehatan, Tingkat pnguasaan IPTEK
2. Karakteristik masyarakat negara berkembang
Tinggal di pedesaan, Pendidikan rendah, Kesehatan rendah, Sektor Agraris, Komoditas eksport barang-barang primer, dll
3. Negara maju di Asia (Gambar Peta).
“Macan Asia” China, Jepang, Korea(Selatan). Di Asia Tenggara : SIngapura
4. Alasan suatu negara maju/ berkembang
- Kualitas (Pendapatan perkapita, Tingkat pendidikannya, Tingkat kesehatannya, penguasaan IPTEKnya)
- Kuantitas (Jumlah penduduk, Pengangguran, Kemiskinan, Angka kematian bayi dan ibu melahirkan, dll)
5. Ciri negara maju
Pendapatan perkapita tinggi, Tingkat pendidikan tinggi, Tingkat kesehatan tinggi, Tingkat pnguasaan IPTEK, dll
6. Sumber pendapatan negara di Asia Barat.
Asia Barat(Timur Tengah) kaya karena Minyak bumi
7. Upaya Jepang melancarkan ekspansinya.
- Menyerang Pangkalan Militer Amerika di Pearl Harbour Hawai, Semboyan 3A, Membolehkan penggunaan Bahasa Indonesia, Bendera boleh dikibarkan, Lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan, dll
8. Negara yang terlibat dalam Perang Dunia 2
Blok Poros/ Sentral/ Triple Allaince : Jepang, Italia, Jerman
Blok Sekutu/ Triple Etente : Amerika, Uni Sovyet, Inggris, Polandia, Yugoslavia, Norwegia, Denmark, Belgia, dll
9. Akibat perang Dunia 2
Amrika dan Uni Sovyet jadi negara Adikuasa, terjadi perebutan pengaruh antara keduanya, terjadi perang dingin antara keduanya, Munculnya negara merdeka di Asia Afrika, Munculnya politik memecah belah negara
10. Waktu dan tempat penyerahan kekuasaan Belanda pada Jepang.
Perjanjian Kalijati di Subang, 8 Maret 1942
11. .
12. Perlawanan PETA di Blitar. (14 Februari 1945 dipimpin Supriyadi)
Penyebabnya : Prajurit PETA geram melihat penderitaan rakyat akibat Romusha, Geram melihat perlakuan sewenang-wenang tentara Jepang pada wanita Inodnesia, Prajurit PETA harus hormat pada pasukan Jepang
13. Yang dilakukan Belanda untuk menjajah kembali Indonesia
Mendarat kembali ke Indonesia (NICA) dengan membonceng pasukan sekutu AFNEI, Melakukan Agresi-agresi Militer, Menumpas perlawanan rakyat indonesia yang melawan Belanda
14. Latar Belakang Agresi Militer Belanda
Secara umum adalah untuk menguasai kembali Indonesia. Secara khusus, Agresi Militer Belanda 1 adalah melanggar Perjanjian Linggarjati, sedangkan Agresi Militer 2 adalh bentuk pelanggaran terhadap Perundungan Renville.
15. Reaksi dunia Internasional dalam konflik Indonesia Belanda
Adanya KTN terdiri dari Amerika(Frank Graham), Belgia(Paul Van Zeelan), dan Australia(Richard Kirby), Adanya UNCI, dan Adanya dukungan dari negara-negara di Asia Afrika
16. Upaya penyelesaian masalah Indonesia dengan Belanda di PBB
Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 24 Desember 1948 yang isinya : Agar segera menghentikan permusuhan, Supaya segera melepaskan presiden dan tahanan politik lainyya yang ditahan sejak tanggal 18 Desember 1948
17. Hasil perjuangan Diplomasi Indonesia dengan Belanda
Linggarjati : Jatine DeTo di iRIS mUNI, Renville : Vila sebagai Markas Menarik Suara rakyat, Roem Royen : RumPiIn Ibu Nembak Meja, KMB : Meja diiRIS mUNI dan Mengakui Hutangnya
18. Keputusan penting dalam perjuangan diplomasi dalam penyelesaian konflik Indo-Belanda (Lihat nomer 17)
19. Perjuangan rakyat dan pemerintah Yogya dalam mempertahankan kemerdekaan
Melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang direncakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono 9 dan Jenderal Sudirman, sedangkan pemimpin lapangannya adalah Letkol Soeharto
20. Proses kembalinya Indonesia menjadi negara Kesatuan
Negara Indonesia Serikat tidak disukai oleh sebagian besar rakyat Indonesia karena tidak sesuai dengan cita-cita bangsa dan dianggap hanya sebagai alat Belanda untuk memecah Indonesia. Penolakan besar-besaran ini diikuti oleh beberapa peristiwa:
a) Sebagian besar negara bagian membubarkan diri dan bergabung dengan Republik Indonesia
b) Per 5 April 1950 Republik Indonesia Serikat hanya tersisa Negara Sumatra Timur, Negara Indonesia Timur, Republik Indonesia.
c) Ketiga negara ini bersama RIS sepakat untuk kembali ke negara kesatuan bukan melebur ke Republik
d) 3 April 1950 diadakan konferensi antara RIS- NIS-NST. Kedua negara bagian tersebut menyerahkan mendatnya kepada perdana Menteri RIS Moh. Hatta pada tanggal 12 Mei 1950.
e) 19 Mei 1950 diselenggarakan kesepakatan dan persetujuan antara RIS dan RI yang masing-masing diwakili oleh : RIS oleh Moh. Hatta, RI oleh dr. Abdul Halim. Hasilnya menyatakan bahwa NKRI akan dibentuk di Jogjakarta dan akan dibentuk panitia perancang UUD.
f) 15 Agustus 1950, setelah melalui berbagai proses, dilakukan pengesahan UUD RIS yang bersifat sementara sehingga dikenal dengan UUD’S 1950.
g) 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan
21. Dampak Pelaksanaan Demokrasi Liberal
Akibat positif:
1.Diselenggarakan KAA
2.Diselenggarakan pemilu yang pertama bagi indonesia
3.Pembatalan seluruh perjanjian KMB.
4.Indonesia dapat mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui Deklarasi Djuanda, yang mengatur mengenai laut pedalaman dan laut teritorial.
5.Kebebasan berdemokrasi benar-benar nyata karena setiap golongan atau elemen bangsa ada perwakilan di parlemen tidak terkecuali golongan komunis.
Akibat negatif :
1.Instabilitas Negara karena terlalu sering terjadi pergantian kabinet.
2.Timbul berbagai masalah keamanan dalam negeri
3.Sering terjadi konflik dengan pihak militer seperti pada peristwa 17 Oktober 1952.
4.Memudarnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah akibat lemahnya sistem pemerintahan.
5.Sering terjadi konflik antar partai politik dalam pemerintahan untuk mendapatkan kekuasaan.
6.Praktik korupsi meluas.
7.Kesejahteraan rakyat terbengkalai karena pemerintah hanya terfokus pada pengembangan bidang politik bukan pada ekonomi.
22. Peristiwa yang berhubungan dengan Pemilihan umum 1955
Tahun 1955, di masa Kabinet Burhanuddin Harahap, Pemilu pertama ini dapat diselesaikan. Pada tanggal 29 September 1955 adalah pemilihan anggota-anggota DPR. Pada tanggal 15 Desember 1955 pemilihan untuk anggota-anggota Konstituante.
Dari Pemilu pertama ini, muncul 4 besar pemenang, yaitu: Masyumi(60), PNI(58), NU(47), dan PKI(32).
23. Kegagalan Konstituante. Yaitu Gagal dalam tugasnya yaitu untuk membentuk Undang-Undang.
24. Penataan kehidupan politik dan pemerintahan pasca dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden membentuk lembaga-lembaga negara, seperti MPRS, DPAS, DPR-GR, dan Front Nasional.
25. Dampak persoalan pusat dan daerah pasca pengakuan kedaulatan
a. pemerintah pusat sewenang-wenang dalam memungut pajak, b. tidak ada perimbangan pembagian jabatan di pemerintahan pusat
c. pemerintah pusat tidak adil dalam pembagian hasil ekspor, d. hak otonomi daerah menjadikan bupati bagaikan raja kecil
26. Akibat persoalan hubungan pusat dan daerah awal tahun 1960-an
Tidak Harmonisnya Hubungan Pusat-Daerah : Pada akhir tahun 1956 beberapa panglima militer di berbagai daerah membentuk dewan-dewan yang ingin memisahkan diri dari pemerintah pusat, yakni sebagai berikut : a. Pada tanggal 20 November 1956 di Padang, Sumatera Barat berdiri Dewan Banteng yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Achmad Husein. b. Di Medan, Sumatera Utara berdiri Dewan Gajah yang dipimpin oleh Kolonel Simbolon. c. Di Sumatera Selatan berdiri Dewan Garuda yang dipimpin oleh Kolonel Barlian. d. Di Manado, Sulawesi Utara berdiri Dewan Manguni yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual
Gangguan Keamanan pada masa Demokrasi Liberal dan Perjuangan Terhadap Ancaman Desintegrasi Bangsa
a. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung tanggal 23 Januari 1950 di Bandung, Jawa Barat, dibawah pimpinan Kapten Raymond Westerling yang menolak pembubaran Negara Pasundan. Latar pemberontakan APRA adalah pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
b. Pemberontakan Andi Azis. Memberntak karena perjuangannya untuk mempertahankan existensi Negara Indonesia Timur.
c. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia dan Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI/Permesta. oleh Letnan Kolonel Achmad Husein sebagai Ketua Dewan Perjuangan pada tanggal 15 Februari 1958 di Sumatera Barat dan Perjuangan Semesta (Permesta) di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ventje Sumual yang semula menjabat KSAD PRRI/Permesta.
d. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jabar Oleh Kartosuwiryo, di Jateng Oleh Abdul Fatah, di Kalsel oleh Ibnu Hajar, di Sulsel olleh Kahar Mudzakar, di Aceh oleh Tengku Abdul Jalil
27. Perubahan sosial budaya. Perubahan masyarakat pada seluruh segi/ sendi-sendi kehidupan
28. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya
a) Waktunya : Evolusi (Lambat) dan Revolusi (Cepat), b) Pengaruh yang ditimbulkan : Besar dan Kecil, dll
29. Memilih Faktor penyebab perubahan sosial budaya
A) Faktor Internal : Penemuan baru(Discovery), Pertentangan/ Konflik dalam masyarakat, Sikap Toleransi masyarakat, Pertumbuhan penduduk, Keinginan untuk maju dari masyarakat, Revolusi
B) Faktor Eksternal : Pengaruh budaya lain, Pendidikan, Sikap keterbukaan, Lingkungan alam, Peperangan
30. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya (Lihat nomer 29)
31. Faktor pendorong perubahan sosial budaya (Lihat nomer 29)
32. Faktor penghambat perubahan sosial budaya
Sikap Tradisional masyarakat, Nilai budaya yang kaku, Adanya kepentingan yang tertanam kuat/ Vested interst dalam masyarakat, Sikap tertutup masyarakat, Terhambatnya perkembangan IPTEK
33. Tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya
Ada yang Selektif (memilih) perubahan/ mengikuti yang baik, Ada yang Antipati(Menolak) perubahan, dan ada yang Apatis(Tidak perduli)
34. Tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan sosial budaya (Lihat nomer 33)
35. Contoh perilaku masyarakat akibat adanya perubahan sosial budaya (Sudah jelas)
36. Akibat adanya perubahan sosial budaya
+) Positif : Pola pikir rasional, Disiplin, Menghargai waktu, IPTEK berkembang, Sikap mandiri
-) Negatif : Degradasi moral/ menurunnya moral akibat masuknya Westernisasi(Budaya barat) yang tidak sesuai dengan bangsa kita, Sifat konsumtif, tergesernya adat istiadat
37. Hambatan kegiatan barter
38. Memilih syarat benda dijadikan uang(uang barang)
a. Dapat Diterima oleh Masyarakat Umum (Acceptability), b. Tidak Berkurang Nilainya (Stability of Value), c. Tahan Lama dan Tidak Mudah Rusak (Durability) d. Mudah Dipindahkan dan Dibawa ke Mana - Mana (Portability) e. Mudah Dibagi tanpa Mengurangi Nilai (Disability) f. Memiliki Satu Kualitas Saja (Uniformity) g. Jumlahnya Terbatas dan Tidak Mudah Dipalsukan
39. Menghitung Kurs Jual (Sudah jelas)
40. Jenis bank berdasarkan fungsinya
1) Bank Central : Mengawasi kegiatan perbankan, menetapkan kebijakan moneter, mengedarkan uang Kartal (Bank Indonesia)
2) Bank Umum : Melakukan aktifitas dalm lalu lintas pembayaran (BRI, BNI, BCA, dll)
41. Definisi dana pensiun. Membantu masalah keuangan bagi para pensiunan pegawai negeri sipil
42. Contoh asuransi kesehatan yang dikelola pemerintah. Misal : BPJS
43. Memilih manfaat perdagangan internasional
Meningkatkan pendapatan/ Devisa negara, Mempercepat alih teknologi, Membuka kesempatan kerja, Mendorong pembangunan, Mempererat kerjasama/ hubungan antar negara, dll
44. Definisi Diversifikasi Eksport. Penganekaragaman barang-barang yang dieksport/ tidak hanya satu jenis barang saja.
45. Penyebab perdagangan internasional
Perbedaan Sumber daya alam, Perbedaan kebutuhan, Perbedaan IPTEK, Perbedaan SDM,
46. Memilih contoh komoditas eksport Indonesia. Migas(Minyak bumi, Batu bara, Gas, dll) dan Nonmigas (Pariwisata)
47. Bentuk alat pembayaran perdagangan internasional. DEVISA adalah sejumlah valuta asing yang digunakan dalam pembiayaan transaski perdagangan internasional.
48. .
49. Cara pembayaran perdagangan internasional
1. Pembayaran Tunai (Cash Payment)
2. Open Account : Barang dikirim kepada importir tanpa dilengkapi dengan surat perintah membayar atau dokumen resmi lainnya. Resiko pembayaran dalam open account ditanggung sepenuhnya oleh eksportir
3. Letter of Credit (L/C) : Banyak digunakan oleh penjual dan pembeli pada umumnya dalam transaksi ekspor atau impor. Letter of credit adalah surat jaminan atas transaksi jual beli barang antar negara yang dikeluarkan oleh pihak bank (issue bank
4. Commercial Bills of Exchange atau Trade Bill : Surat perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu di waktu yang telah ditentukan.
5. Kompensasi Pribadi (Private Compensation) : Cara penyelesaian transaksi utang piutang antara pihak importir/eksportir dengan mengalihkannya kepada seseorang penduduk yang masih dalam satu negara.
50. Dampak perdagangan internasional bagi Indonesia (Lihat nomer 43)
51. Permasalahan kependudukan negara berkembang
Jumlah penduduk yang banyak, Kualitas penduduk yang rendah, Banyaknya pengangguran, Banyaknya kemiskinan, Persebaran penduduk yang tidak merata
52. Faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar dari Indonesia
1. Faktor dari Dalam : Kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk kepadanya, Perang yang berkepanjangan mengakibatkan hancurnya perkebunan dan pabrik-pabrik Belanda, Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam negeri Indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubuwono IX untuk menjadi pemimpin sebuah negara di Jawa maka ditolaknya, Para pejuang Republik Indonesia terus melakukan perang gerilya dan serangan umum.
2. Faktor dari Luar :
PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Belanda. Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi tumpuan perekonomian Belanda. Dengan adanya faktor-faktor di atas maka diselenggarakanlah KMB yang bermuara diakuinya kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa Belanda keluar dari bumi Indonesia.
53. Alasan dikeluarkan Dekrit Presiden dan pengaruhnya
Alasan : Anjuran kembali pada UUD 1945 tidak memperoleh keputusan dari konstituante, Konstituante tidak lagi menyelesaikan tugasnya, Kemelut dalam konstituante membahayakan persatuan
Isi Dekrit Presiden : Pembubaran Konstituante, Tidak berlakunya UUDS 1950, Pemberlakuan kembali UUD 1945, Pembentukan MPRS dan DPAS
Akibat Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
1) Sisi Positif: Menyelamatkan Negara dari ancaman perpecahan dan krisis politik berkepanjangan, Memberikan pedoman menggunakan UUD 1945 untuk hidup berbangsa dan bernegara, Merintis pembentukan MPRS dan DPAS
2) Sisi Negatif: Memberikan kekuasaan yang besar kepada presiden terhadap MPR maupun lembaga tinggi Negara lainnya, Memberi peluang kalangan militer berpolitik
54. Contoh perilaku masyarakat akibat adanya perubahan sosial budaya (Lihat nomer 36)
55. Perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan internasional bedasar alat pembayaran dan cara pembayarannya
Perdagangan DN : Alat pembayaran mata uang dalam negeri, Cara Pembayaran secara langsung
Perdagangan LN : Alat pembayarannya VALAS, cara pembayarannya tidak langsung
RINGKASAN MATERI SEJARAH KELAS XI SEMESTER GENAP KURIKULUM 2013 REVISI 2017
GARIS VAN MOOK adalah demarkasi atau garis khayal yang digunakan untuk membatasi wilayah yang diklaim Belanda dengan wilayah Indonesia.
Menurut UU No.28 tahun 1942, Jepang membagi wilayah pemerintahan daerah menjadi beberapa tingkatan yaitu :
Shu : Karesidenan (pemerintahan daerah yang tertinggi), dipimpin oleh seorang shocukan (seperti Gubernur). Shocukan juga memiliki kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif dan eksekutif seperti Gubernur pada Hindia-Belanda.
Shi : Kota Praja (dipimpin oleh seorang shico)
Ken : Kabupaten (dipimpin oleh seorang kenco)
Gun : Kawedanan (dipimpin oleh seorang gunco)
Son : Kecamatan (dipimpin oleh seorang sonco)
Ku : Desa/Kelurahan (dipimpin oleh seorang kuco)Aklamasi adalah pengakuan terhadap suatu hasil keputusan
Agresi adalah tingkah laku yang diarahkan kepada tujuan untuk menyakiti makluk hidup lainnya yang ingin menghindari perlakuan semacam itu.
Perang Diplomasi adalah perang atau berjuang melalui meja perundingan
ABDACOM adalah American-British-Dutch-Australian (ABDA) Command, nama kode ABDACOM, adalah komando tinggi berumur pendek untuk semua angkatan Sekutu di Asia
Hakko ichiu adalah sebuah semboyan yang berisi sebuah ajaran shinto(agama asli jepang) yang mengatakan bahwa jepang harus menyusun dunia ini sebagai satu keluarga besar dan jepang bertindak sebagai kepala keluarga.
Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia
Di seluruh Indonesia bekas Hindia-Belanda, wilayah dibagi menjadi tiga wilayah pemerintahan militer Jepang. Adapun wilayahnya yaitu :
1) Tomi Shudan atau pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara ke-25) : meliputi daerah Sumatera dan berpusat di Bukittinggi.
2) Asamu Shudan atau pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara ke-16) : meliputi Jawa dan Madura, pusatnya di Jakarta. Kekuatan militer ini kemudian ditambah dengan Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai).
3) Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2) : meliputi daerah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Berpusat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain itu juga dibentuknya Organisasi Militer yang terdiri dari PETA dan HEIHO(Barisan Pembantu Prajurit Jepang) dan Organisasi Semi Militer yang terdiri dari a) Seinendan (Barisan Pemuda), terutama untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatannya sendiri. B) Fujinkai (Himpunan Wanita), bertujuan memberikan latihan – latihan kemiliteran pada wanita berusia minimum 15 tahun. C) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), bertugas membantu tugas – tugas polisi. D) Suishintai (Barisan Pelapor), dipimpin oleh Ir. Soekarno. E) Gakukotai (Barisan Pelajar), dibentuk tanggal 15 Desember 1944. F) Jibakutai (barisan Barani Mati).
Dampak Positif Kebijakan Militer Jepang di Indonesia adalah bangsa indonesia mendapatkan pendidikan kemiliteran,sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga pertahanan dan keamanan bangsa indonesia sendiri
Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dan Belanda ini akhirnya terlaksana di Linggarjati, Cirebon pada tanggal 10 November 1946. Indonesia diwakili oleh Dr. A. K. Gani, Mr. Susanto Tirtoprojo, Sutan Syahrir dan Mohammad Roem. Belanda diwakili oleh Van Pool , Prof. Schermerhorn dan , De Boer. Pemerintah Inggris, yang berperan sebagai mediator diwakili oleh Lord Killearn.
Berikut ini merupakan isi dari Perjanjian Linggarjati:
1) Belanda mau mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan daerah kekuasaan meliputi Madura, Sumatera, dan Jawa. Belanda sudah harus pergi meninggalkan daerah de facto tersebut paling lambat pada tanggal 1 Januari 1949.
2) Belanda dan Republik Indonesia telah sepakat untuk membentuk Negara serikat dengan nama RIS. Negara Indonesia Serikat akan terdiri dari RI, Timur Besar, dan Kalimantan. Pembentukan RIS akan dijadwalkan sebelum tanggal 1 Januari 1949.
3) Belanda dan RIS sepakat untuk membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketua.
Cara Belanda menjatuhkan Proklamasi adalah dengan menganggap bahwa kemerdekaan Indonesia hanya lelucon, bahkan kemudian mereka berusaha menguasai kembali Indonesia dengan melakukan berbagai Agresi Militer
Alasan Jepang menjadi negara Imperalis : a) Adanya Perkembangan/kemajuan Jepang Dalam Segala Bidang. b)Adanya perkembangan industri yang cukup pesat tapi Jepang minim bahan baku. c)adanya retriksi (pembatasan) imigran jepang. d) Pengaruh ajaran shinto tentang hakko I chi-u. e) Ingin menjadi negara besar yang sejajar dengan negara lain seperti amerika serikat.
Makna Proklamasi : 1.Merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa indonesia dalam rangka mencapai kemerdekaan, 2.Merupakan awal terbebasnya bangsa indonesia dari kekuasaan bangsa asing dan menjadi bangsa yang bediri sendiri, 3.Merupakan hukum yang menegasakan terbentunya negara kesatuan RI yang merdeka dan berdaulat
Perundingan Renville : tanggal 17 Januari 1948, Indonesia diwakili oleh Amir Syarifuddin, Belanda diwakili oleh Abdulkadir Wijoyoatmodjo.
Berikut adalah pokok-pokok isi perjanjian Renville, yaitu:
1) Wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi (garis Van Mook), yaitu garis khayal yang dibuat oleh Van Mook sebagai batas wilayah kekuasaan Indonesia dan kekuasaan Belanda berdasarkan Agresi Militer Belanda I;
2) Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai diserahkan pada Republik Indonesia Serikat yang segera dibentuk;
3) Republik Indonesia Serikat memiliki kedudukan yang sejajar dengan negara Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda;
4) Republik Indonesia menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia Serikat;
5) Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintahan federal sementara;
6) Pasukan Republik Indonesia yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah Republik Indonesia. Daerah kantong merupakan daerah yang berada di belakang Garis Van Mook suatu garis yang menghubungkan dua daerah terdepan yang diduduki Belanda.
Dampak Perjanjian Renville
Akibat buruk yang ditimbulkan dari perjanjian Renville bagi pemerintahan Indonesia, yaitu:
a) Semakin menyempitnya wilayah Republik Indonesia karena sebagian wilayah Republik Indonesia telah dikuasai pihak Belanda.
b) Dengan timbulnya reaksi kekerasan sehingga mengakibatkan Kabinet Amir Syarifuddin berakhir karena dianggap menjual Negara terhadap Belanda.
c) Diblokadenya perekonomian Indonesia secara ketat oleh Belanda
d) Republik Indonesia harus memaksa menarik mundur tentara militernya di daerah gerilya untuk untuk ke wilayah Republik Indonesia.
e) Untuk memecah belah republik Indonesia, Belanda membuat negara Boneka, antara lain negara Borneo Barat, Negara Madura, Negara Sumatera Timur, dan Negara jawa Timut.
Dampak Konfrensi Meja Bundar
Dampak Negatif Konferensi Meja Bundar
1) Hutang pemerintah Belanda dari tahun 1942 sepenuhnya ditanggung RIS (Republik Indonesia Serikat).
2) Dengan dibentuknya RIS, maka demokrasi yang di cita-citakan tidak terlaksana.
3) Penyelesaian masalah Irian Barat tertunda.
4) Republik Indonesia menjadi terpecah-pecah menjadi negara bagian yang terdiri dari Negara Indonesia Timur, Negara Jawa Timur, Negara Pasundan dan Jakarta, Negara Sumatera Timur, Negara Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan lain-lain.
Dampak Positif Konferensi Meja Bundar
1) Penarikan seluruh tentara Belanda dari wilayah RIS (Indonesia)
2) Dengan penarikan tersebut, maka perang antara Indonesia-Belanda berakhir.
3) Belanda mengakui Indonesia (RIS) sebagai negara yang MERDEKA.
4) Indonesia segera berbenah dengan memulai pembangunan.
Setelah merdeka Indonesia melakukan Pembentukan Kelengkapan Negara yang meliputi Penyusunan Rancangan UUD, Merumuskan Dasar Negara, Pemilihan Presiden dan Wakil, Pembentukan Lembaga-lembaga negara dan Departemen dalam kementrian, Penetapan wilayah negara, dan Pembentukan Badan Keamanan Rakyat yang kesemuanya itu dilakukan melalui Sidang-sindang yang dilakukan oleh BPUPKI dan PPKI
Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan tidak Membentuk Tentara tetapi membentuk BKR karena pada awal kemerdekaan rakyat indonesia masih belum memiliki teknologi yang maju seperti jepang fan itupun rakyat indonesia masih menggunakan senjata bekas jepang yg jatuh pada pemberontakan di daerah daerah indonesia dan juga alasan kenapa dibangun BKR karena BKR masih menggunakan alat yg sederhana untuk mempertahan sekumpulan rakyat dam suatu kumpulan/Desa
Naskah asli Proklamasi tulisan tangan(Klad) Soekarno sebenarnya telah dibuang ke tempat sampah di rumah Laksamana Maeda, namun diambil kembali oleh BM Diah. Naskah asli/Klad tulisan tangan Soekarno bukanlah yang dibacakan oleh Soekarno. Naskah Klad ini telah mengalami perubahan dan yang diketik oleh Sayuti Melik inilah yang kemudian dikenal sebagai Naskah Asli/ Otentik/Autentik. Perubahan-perubahan itu antara lain : Kata “Tempoh” menjadi Tempo, Kata “Wakil-wakil bangsa Indonesia” berubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia, Kata “Djakarta,17-8-05” berubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun 05, Naskah Prokalamasi Klad(Tulisan tangan) belum ditanda tangani sedangkan Naskah yang Otentik ditandatanagi oleh Soekarno dan Hatta, Kata “Hal2” dirubah menjadi Hal-hal.
Inilah Naskah Proklamasi yang Autentik/Otentik yang dibaca oleh Soekarno :
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Kebijakan Ekonomi Masa Demokrassi Liberal :
Gunting Syafruddin : Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya. Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara pada masa pemerintahan RIS.
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng : untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Joyohadikusumo (menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia).
Nasionalisasi De Javasche Bank : akhir tahun 1951 pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia.
Sistem Ekonomi Ali-Baba : diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (mentri perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari program ini adalahUntuk memajukan pengusaha pribumi. Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi khususnya Cina.
Gerakan Asaat : Gerakan Asaat memberikan perlindungan khusus bagi warga negara Indonesia Asli dalam segala aktivitas usaha di bidang perekonomian dari persaingan dengan pengusaha asing pada umumnya dan warga keturuan Cina pada khususnya.
Persaingan Finansial Ekonomi (Finek) : Pada masa Kabinet Burhanudin Harahap dikirim delegasi ke Jenewa untuk merundingkan masalah finansial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Misi ini dipimpin oleh Anak Agung Gede Agung
Langganan:
Komentar (Atom)