Senin, 09 Maret 2020

RANGKUMAN MATERI EKONOMI KELAS 11 IPS SEMESTER 2 KURIKULUM 2013 REVISI 2019


RANGKUMAN MATERI EKONOMI KELAS 11 IPS SEMESTER 2 KURIKULUM 2013 REVISI 2019

APBN DAN APBD
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah adalah suatu daftar yang memuat perincian sumber-sumber pendapatan Negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu satu tahun.
• Masa anggaran APBN adalah dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember tahun yang bersangkutan.
• APBN disusun oleh pemerintah dan ditetapkan oleh DPR melalui UU.
Fungsi APBN
1.       Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
2.       Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana-rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar.
3.       Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak.
4.       Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.
5.       Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
6.       Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas:
1)      Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri.
2)      Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas.
3)      Penajaman prioritas pembangunan
4)      Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang negara

• Tujuan penyusunan APBN sebagai pedoman arah pembangunan nasional dalam satu tahun, sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bagi masyarakat.
• Asas penyusunan APBN meliputi asas kemandirian, asas penghematan atau peningkatan efisiensi dan produktivitas, dan asas penajaman prioritas pembangunan.
• Cara penyusunan APBN dimulai dari penyusunan RAPBN oleh presiden yang kemudian diajukan kepada DPR, selanjutnya DPR membahas RAPBN tersebut dalam masa sidang untuk diterima atau ditolak. Apabila RAPBN tersebut diterima maka ditetapkan sebagai UU, tetapi bila tidak maka pemerintah menggunakan APBN tahun sebelumnya.
• Sumber-sumber pendapatan negara terdiri atas penerimaan dari dalam negeri dan dari luar negeri.
• Sumber penerimaan dari dalam negeri terdiri atas penerimaan pajak dan penerimaan bukan pajak.
• Penerimaan dari luar negeri misalnya hibah dari negara lain.
• Belanja negera terdiri atas pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan.
• Pengeluaran rutin adalah semua pengeluaran negara untuk membiayai tugas-tugas umum pemerintah dan kegiatan operasional pemerintah pusat, pembayaran bunga atas utang dalam negeri dari utang luar negeri, pembayaran subsidi, dan pengeluaran rutin lainnya.
• Pengeluaran pembangunan adalah semua pengeluaran Negara untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang dibebankan pada anggaran belanja pemerintah pusat.
• APBN dapat digunakan sebagai alat politik fiskal. Pengeluaran pemerintah dapat memiliki pengaruh yang bersifat memperbesar pendapatan nasional, tetapi penerimaan pemerintah (misalnya penerimaan dari penarikan pajak) dapat bersifat mengurangi pendapatan nasional.
• APBD adalah suatu rancangan keuangan tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belaja daerah.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara mengubah pengeluaran dan penerimaan negara yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekoonomi, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta keadilan dalam distribusi pendapatan.
• Tujuan kebijakan fiskal adalah mencegah pengangguran, dan menjaga stabilitas harga.
Jenis-jenis kebijakan fiskal ditinjau dari macamnya adalah kebijakan anggaran pembiayaan fungsional, kebijakan pengelolaan anggaran, kebijakan stabilitas anggaran otomatis dan kebijakan anggaran belanja berimbang.

PERPAJAKAN
1 Pengertian pajak
Pajak adalah iyuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.

Lima unsur pokok dalam defenisi pajak :
1.       Iuran / pungutan
2.       Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
3.       Pajak dapat dipaksakan
4.       Tidak menerima kontra prestasi
5.       Untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah

Ketentuan mengenai penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
1)      untuk wajib pajak pertahun PTKP adalah Rp. 54.000.000;
2)      untuk istri dan suami Rp. 4.500.000;
3)      tambahan untu8k seorang istri     Rp. 4.500.000; diberikan sapabila ada penghasilan istri yang digabungkan dengan penghasilan suami dalam hal istri.
4)      Rp. 4.500.000;tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah,
misalnya (ayah,ibu atau anak kandung atau semenda) dalam garis keturunan lurus sertaanak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya paling banyak tiga orang untuk ssetiap keluarga.

2 PUNGUTAN LAIN SELAIN PAJAK
1. Retribusi, iuran rakyat yang disetor melalui kas negara atas dasar pembangunan tertentu dari jasa atau barang milik negara yang digunakan oleh orang orang tertentu. / imbalan jasa secara langsung.
2. Cukai, adalah iuran rakyat atas pemakaian barang barang tertentu. Seperti minyak tanah, dan lain lain.

3. Bea Masuk, adalah bea yang dikenakan terhadap barang yang dimasukan kedalam daerah pabean Indonesia dengan maksud untuk dikonsumsi didalam negeri.
4. Sumbangan, adalah iuran orang orang atau golongan orang tertentu yang harus diberikan kepada negara untuk menutupi pengeluaran pengeluaran negara yang sifatnya tidak memberikan prestasi kepada umum.

3 FUNGSI PAJAK
1)      Fungsi anggaran(Budgeter), yaitu pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara.
2)      Fungsi mengatur, dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnta dalam rangka menggiring penanaman modal.
3)      Fungsi stabilitas, dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan.
4)      Fungsi redistribusi pendapatan, pajak setelah dikumpulkan lalu digunakan untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

4JENIS - JENIS PAJAK
1.    Berdasarkan Pihak yang Menanggung
Berdasarkan pihak yang menanggung, ada dua macam pajak, yaitu :
a.    Pajak Langsung, Misalnya : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi Bangunan (PBB).
b.    Pajak Tidak Langsung, Misalnya : Pajak Penjualan (PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Materai,  Bea Cukai, Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn-BM).
2.    Berdasarkan Pihak yang Memungut
Berdasarkan pihak yang memungut, pajak dibedakan menjadi :
a.    Pajak Negara, Misalnya : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak Penjualan (PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Bea Materai, Bea Cukai, Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn-BM).
b.    Pajak Daerah, Misalnya : Retribusi Parkir, Pajak tontonan, pajak Reklame, Retribusi Terminal.
3.    Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, pajak dibedakan menjadi :
a.    Pajak Objektif, Misalnya : Pajak Penghasilan (PPh).
b.    Pajak Subjektif, Misalnya : Pajak Bumi Bangunan (PBB), pajak Penjualan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak penjualan Barang Mewah (PPn-BM).

5 TARIF PAJAK
a)      Tarif pajak Regresif / Degresif, merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin menurun apabila jumlah objek pajak semakin bertambah.
b)      Tarif pajak tetap, merupakan tarif pajak yang ditetapkan dalam nilai Rupiah tertentu yang jumlahnya tidak berubah atau tetap.
c)       Tarif pajak progresif, merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin meningkat apabila jumlah objek pajak semakin bertambah ( contohnya PPH)
d)      Tarif pajak proporsional, tarif pajak yang menggunakan persentase tetap terhadap berapapun jumlah objek pajaknya.


KERJASAMA INTERNASIONAL

Pengertian kerjasama internasional adalah kerjasama yang dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya, dengan memiliki tujuan bersama dan saling menguntungkan namun tetap berpedoman dengan politik,dan ekonomi dari negara-negara yang menjalin kerjasama.

Tujuan Kerjasama Internasional
1)      Mempererat Persahabatan
2)      Menciptakan Perdamaian Dunia
3)      Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi pada Setiap Negara
4)      Memperluas Tenaga Kerja

Bentuk Kerjasama Internasional
1)      Kerjasama Bilateral : Kerjasama ini bukan hal yang baru lagi kita kenal. Kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dijalin oleh dua negara atau lebih,
2)      Kerjasama Regional : adalah merupakan suatu bentuk kerjasama antar negara dimana negara-negara tersebut berada dalam satu wilayah atau satu kawasan saja. Misalnya saja negara-negara yang ada di Asia Tenggara, yang tergabung dalam kelompok ASEAN. Sektor kerjasama yang dilakukan biasanya pada sektor pertahanan, politik dan ekonomi.
3)      Kerjasama Multi Lateral : Kerjasama sama ini merupakan kerjasama yang dilakukan oleh lebih dari dua negara dan tidak terbatas pada  status negara serta wilayah negara tersebut.

Manfaat Kerjasama Internasional
1)      Terjalinnya persahabatan yang baik antara bangsa-bangsa,
2)      Tercukupnya kebutuhan pada suatu negara.
3)      Terjadinya alih teknologi
4)      Terjadinya spesialisasi produksi
5)      Masuknya investasi ke dalam negeri
6)      Bisa belajar dari pengalaman yang ada di negara-negara lain


Contoh Kerjasama Internasional
Bidang Ekonomi
Pada bidang ekonomi kerjasama internasional dapat dilihat pada APEC ( Asia-Pasific Economic Cooperation) tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan pertumbahan ekonomi pada kawasan asia-pasifik, selain APEC ada juga MEE ( Masyarakat Ekonomi Eropa) memiliki tujuan yang hampir sama dengan APEC yaitu bertujuan menyatukan ekonomi di negara- negara eropa agar lebih kuat.

Bidang Sosial
Pada bidang sendiri contoh kerjasama Ekonomi bisa kita lihat pada WHO. WHO sendiri merupakan organisasi atau lembaga dimana memiliki tujuan untuk menyehatkan serta memberikan pertolongan dalam bentuk medis atau kesehatan kepada negera-negara yang membutuhkan. Organisasi ini berada pada naunggan PBB.

Bidang Politik dan Pertahanan
Kerjasama pada bidang ini bisa kita lihat pada organisasi NATO. NATO merupakan sebuah organisasi internasional yang memiliki tujuan untuk melakukan keamanan bersama, baik ketika ada perang atau konflik politik yang terjadi antara dua negara yang bersengketa.

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional secara sederhana adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan antara kedua belah pihak yang berbeda negara.
Secara nyata, diskusi ini bisa berbentuk perjanjian ataupun kontrak.

Proses perdagangan internasional ini diawali atas dasar kesadaran bahwa sebuah negara tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri.

Teori Perdagangan Internasional
1.       Teori Keunggulan Mutlak
Teori ini diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nation. Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada negara yang dapat memproduksi barang secara lebih efisien dibanding negara lain.

2.       Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini diutarakan oleh David Ricardo yang menyatakan bahwa meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam produksi suatu barang, negara tersebut tetap dapat melakukan perdagangan internasional untuk barang yang paling efisien untuk diproduksi.


Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
1)      Ketersediaan sumber daya alam
2)      Faktor keefektifan produksi
3)      Kebutuhan barang dalam negeri
4)      Mendapatkan keuntungan dari negara lain
5)      Keinginan menjalin relasi dengan negara lain

Jenis Perdagangan Internasional dan Contohnya
1)      Perdagangan bilateral, perdagangan ini meliputi dua negara saja. Contohnya adalah perjanjian antara Indonesia dan Jepang seperti yang dijelaskan sebelumnya.
2)      Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan negara – negara dalam kawasan tertentu. Hal ini bisa dilihat dalam organisasi antar negara seperti ASEAN dan Uni EROPA.
3)      Perdagangan multilateral, perdagangan yang dilakukan antar negara yang tidak dibatasi lokasi. Hal ini biasanya dilakukan antar anggota organisasi negara internasional seperti IMF dan WTO.


NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan baran jasa, transfer keuangan dan moneter antarapenduduk (resident) suatu Negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode tertentu,biasanya satu tahun
Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran
Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu Negara.
Mengetahui aliran sumber daya antar Negara.
Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu Negara
Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu Negara
Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu Negara.
Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget).
Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national account).

Neraca Pembayaran Indonesia
Sebagai akibat dari kedudukan neraca perdagangan dan aliran masuk modal yang relatif baik, neraca pembayaran Indonesia pada umumnya mengalami surplus.

Komponen-Komponen Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran pada dasarnya terdiri atas lima neraca bagian yang saling berhubungan, kelima neraca itu adalah sebagai berikut.
1. Neraca Perdagangan (Balance of Trade)
Neraca perdagangan ialah daftar atau neraca yang berisi perbandingan antara besarnya nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara dalam dalam jangka waktu 1 tahun. Jika nilai ekspor lebih besar dari impor maka negara mengalami surplus dalam neraca perdagangan. Tetapi bila nilai ekspor lebih kecil daripada impor maka negara mengalami defisit dalam neraca perdagangan. Neraca perdagangan surplus disebut juga neraca perdagangan aktif. Sedangkan neraca perdagangan defisit disebut juga neraca perdagangan pasif.

2. Neraca Jasa
Neraca jasa ialah neraca yang mencatat transaksi jasa yang diselenggarakan dan diterima suatu negara terhadap negara lain selama jangka waktu 1 tahun. Misalnya jasa pengangkutan, asuransi, pariwisata, jasa perdagangan, dan jasa perbankan.

3. Neraca Hasil Modal
Neraca hasil modal ialah sebuah neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga, deviden, upah tenaga asing, serta hadiah-hadiah dari luar negeri.

4. Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account)
Neraca lalu lintas modal ialah sebuah neraca yang mencatat segala kredit atau pinjaman dari luar negeri dan segala kredit/pinjaman yang diberikan kepada negara lain. Dalam neraca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, serta pembayaran utang luar negeri.

5. Neraca Lalu Lintas Moneter (Monetery Account)
Neraca lalu lintas moneter ialah sebuah neraca yang mencatat dan memperlihatkan perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara. Cadangan tersebut terdiri dari emas dan devisa.

Macam-Macam Neraca Pembayaran
a)      Neraca Pembayaran Defisit, Neraca pembayaran defisit yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit).
b)      Neraca Pembayaran Surplus, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil
c)       Neraca Pembayaran Seimbang, yaitu neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet sama dengan transaksi kredit.

Fungsi Neraca Pembayaran
a)      Sebagai alat pembukuan supaya pemerintah bisa mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan sebuah keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
b)      Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
c)       Berfungsi untuk mendapatkan informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
d)      Berfungsi untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
e)      Berfungsi untuk alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.

x